KESIMPULAN
· piutang adalah merupakan hak atas uang, barang dan jasa kepada orang lain.
· Jenis-jenis piutang :
a. Piutang dagang yaitu piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan.
b. Piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis .
c. Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha (Slamet Sugiri, 2009 : 43)
1. PIUTANG DAGANG
Ø Pengakuan Piutang Dagang
Piutang dagang diakui/dicatat pada saat :
a. Perusahaan memperoleh piutang dagang tersebut melalui adanya penjualan kredit.
b. Terjadinya retur dan potongan penjualan.
c. Adanya pelunasan.
Ø Penilaian Piutang Dagang
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan dalam neraca sebesar nilai kas bersih (neto) yang bisa direalisasikan yaitu jumlah piutang setelah dikurangi Cadangan Kerugian Piutang Tak Tertagih (CKP) .
Ø Pengalihan piutang dagang
Pengalihan piutang adalah perusahaan mengalihkan piutang usaha yang dimilikinya kepada pihak lain (lembaga keuangan, bank dan pegadaian piutang) dengan tujuan untuk mempercepat penerimaan kas dari piutangnya.
Alasan perusahaan menjual ataupun mengalihkan piutangnya karena :
a. Situasi dan kondisi perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dan tingginya tingkat bunga sehingga piutang yang dimiliki perusahaan sedapat dan secepat mungkin harus dapat dirubah menjadi kas.
a. Penagihan piutang seringkali memakan waktu yang cukup lama dan terkadang juga memerlukan biaya sehingga perusahaan bersedia menerima kas yang lebih kecil jumlahnya dari jumlah yang seharusnya diterima dari piutang, asalkan kas dapat diterima lebih cepat.
2. PIUTANG WESEL
• Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
• Surat promes adalah surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu
• Surat promes adalah surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu
A. Perbedaan surat wesel dengan surat promes
WESEL
|
PROMES
|
a) 1. Wesel adalah surat perintah untuk membayar
b) 2. Penarik dan yang berkepentingan terdiri atas dua pihak
c) 3. Yang membuat adalah pihak mempunyai piutang
d) Memerlukan akseptasi.
|
a) 1. Promes adalah surat janji untuk membayar
b) 2. Penarik dan yang berkepentingan berada di satu tangan
c) 3. Yang membuat adalah pihak yang berutang
d) Tidak memerlukan akseptasi.
|
B. Tanggal Jatuh Tempo
· Apabila umur Piutang wesel dinyatakan dalam bulan, tanggal jatuh tempo dicari dengan menghitung bulan dari tanggal penerbitannya
· Apabila umur Piutang wesel dinyatakan dalam hari, perlu untuk menghitung secara pasti jumlah hari untuk menentukan tanggal jatuh tempo. Dalam perhitungan, tanggal penerbitan wesel dihilangkan tetapi tanggal jatuh tempo dimasukkan
C. Perhitungan Bungab dari Piutang Wesel
|
X
|
Tingkat bunga Setahun
|
X
|
|
=
|
|
D. Akuntansi untuk Piutang Wesel
Masalah-masalah pokok dalam akuntansi untuk piutang wesel tidak berbeda dengan apa yang telah dibahas pada piutang dagang, yaitu :
1. Pengakuan piutang wesel
2. Penilaian piutang wesel
3. Pengalihan piutang wesel
E. Penyajian Piutang dalam Neraca
Apabila perusahaan mempunyai berbagai jenis piutang ,maka dalam neraca piutang harus diklasifikasi menurut jenisnya,atau dalam catatan atas laporan keuangan.wesel jangka pendek (kurang dari setahun) dicantumkan dalam neraca di bawah investasi sementara pada bagian aktiva lancer. Selain itu, piutang wesel juga harus dilaporkan dalam jumlah bruto maupun cadangan kerugian piutangnya.
I. Pencatatan Taksiran Kerugian Piutang
CONTOH SOAL !
KASUS 2
Sebagai contoh untuk memberikan ganbaran penerapan metode cadangan, dimisalkan bahwa PT Kerinci pada tahun 1991 melakukan penjualan kredit sebesar Rp. 1.200.000,00 dari jumlah tersebut terdapat piutang sebesar Rp. 200.000,00 yang belum dapat ditagih sampai tanggal 31Desember. Manajer kredit memperkirakan bahwa dari piutang belum tertagih tersebut, sebesar Rp.12.000,00 diantaran tidak mungkin dapat diterima. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat taksiran kerugian piutang adalah :
tanggal
|
Nama akun
|
debet
|
kredit
|
31 desember
|
Kerugian piutang
|
Rp.12.000
| |
cadangan kerugian piutang (CKP)
|
Rp.12.000
|
(Untuk Mencatat Taksiran Kerugian Piutang)
II. Dasar yang digunakan dalam metode cadangan
· Persentase Penjualan
Dalam metode ini perusahaan menetapkan persentase dari jumlah penjualan kredit untuk menaksir kerugian perusahaan akibat adanya piutang yang tidak tertagih.
Persentase didasarkan pada kebijakan kredit perusahaan dan pengalaman pada waktu lalu.
CONTOH SOAL !
KASUS 5
PT. Hokindo menetapkan taksiran piutang yang tidak dapat ditagih adalah sebesar 1% dari penjualan kredit bersih. Apabila jumlah penjualan kredit selama tahun 2011 adalah sebesar Rp. 100.000.000 maka kerugian piutang ditaksir sebesar (1 % x 100.000.000 = 1.000.000).
Jurnal untuk mencatat kerugian piutang tersebut adalah :
Tanggal
|
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
31 desember
|
Kerugian piutang
|
Rp.1.000.000
| |
Cadangan kerugian piutang
|
Rp.1.000.000
|
(Untuk mencatat kerugian piutang tahun ini)
1. Penggadaian/penjaminan piutang
Piutang usaha dapat dijaminkan untuk memperoleh pinjaman uang dari bank atau lembaga keuangan lainnya.Penagihan piutang usaha yang dijaminkan tetap dilakukan oleh perusahaan peminjam. Hasil penagihan tersebut kemudian digunakan untuk membayar pinjaman ke Bank. Jika pinjaman sudah lunas sisa piutang usaha menjadi milik peminjam.
CONTOH SOAL!
KASUS 9
Pada tanggal 1 Mei 2005, PT. Hokindo memperoleh pinjaman dari Bank BCA, dengan jaminan piutang usaha sebesar Rp. 2.000.000. Pinjaman yang diterima 90% dari piutang yang dijaminkan dipotong biaya administrasi Rp.25.000. Bunga pinjaman 18% setahun.
![]() |
Jurnal yang dibuat :
tanggal
|
Nama akun
|
debet
|
kredit
|
01 mei 2005
|
Kas
|
Rp.1.775.000
| |
Biaya administrasi
|
Rp. 25.000
| ||
Utang bank
|
Rp.1.800.000
|
(Untuk mencatat pinjaman ke Bank)
Tanggal
|
Nama akun
|
debet
|
kredit
|
01 mei 2005
|
Piutang usaha yang dijaminkan
|
Rp.2.000.000
|
Rp.2.000.000
|
Piutang usaha
|
(Untuk mencatat piutang usaha yang dijaminkan ke Bank)
CONTOH SOAL!
KASUS 1
Nilai nominal wesel $ 2.000, bunga 12 % dan jangka waktu wesel 3 bulan. Jumlah bunga yang harus dibayar pada saat jatuh tempo adalah :
Bunga = 2.000 x 12 % x 90/360 = 60
Nilai jatuh tempo adalah $ 20.60
Bila termin waktu weselnya dinyatakan dalam hitungan bulan, kita menghitung bunga berdasarkan bulanan, yaitu 12 bulan. Contoh bunga untuk wesel $ 2.000 dengan 15% bunga untuk tiga bulan.
Jumlah Bunga
|
=
|
Pokok Pinjaman
|
X
|
Tingkat Bunga
|
X
|
Waktu
|
$ 75
|
$ 2.000
|
0,15
|
3/12
|
Nilai jatuh tempo wesel adalah $ 2.075
CONTOH SOAL !
KASUS 7
Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 1991 didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%.
Periode diskonto dihitung sebagai berikut :
26 –31 Maret = 5 hari
April = 30 hari
Mei (tanggal jatuh tempo) = 1 hari+
Periode diskonto = 36 hari
Perhitungan pendiskontoan wesel :
v Wesel tidak berbunga
Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Maret 1991 adalah :
Nilai jatuh tempo wesel Rp. 5.000.000,00
Diskonto : Rp. 5.000.000,00x10%x36/360 50.000,00-
Uang yang diterima Rp. 4.950.000,00
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di atas adalah :
Tanggal
|
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
26 maret 1991
|
kas
|
Rp.4.500.000
| |
Biaya bunga
|
Rp. 50.000
| ||
Piutang wesel
|
Rp.5.000.000
|
(Piutang wesel didiskontokan)
v Wesel Berbunga
Misalnya wesel di atas berbunga sebesar 12% setahun dan diskontokan dengan diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah yang diterima pada tanggal 26 Maret 1991 adalah:
Nilai nominal wesel Rp. 5.000.000,00
Bunga : 12% x 2/12 x Rp. 5.000.000,00 Rp. 100.000,00+
Nilai Jatuh tempo wesel Rp. 5.100.000,00
Diskonto :
Rp. 5.100.000,00x10%x36/360 51.000,00-
Uang yang diterima Rp. 5.049.000,00
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di atas adalah :
Tanggal
|
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
26 maret 1991
|
kas
|
Rp.5.049.000
| |
Piutang wesel (piutang wesel didiskontokan)
|
Rp.5.000.000
| ||
Pendapatan bunga
|
Rp. 49.000
|
Pertanyaan Bu Mailda:
1. Jelaskan perbedaan antara metode dan dasar dalam piutang usaha
2. Jelaskan perbedaan bunga dan diskonto
Jawab:
1. Metode dalam piutang usaha itu adanya di penilaian piutang dagang di bagian penghapusan piutang atau kerugian piutang dan metode di gunakan untuk mencatat adanya kerugian piutang.
Sedangkan, dasar dalam piutang usaha itu adalah rangkaian awal hingga akhir pencatatan dalam piutang usaha.
2. Bunga adalah pertambahan jumlah uang yang di terima dari uang yang di investasikan atau di tabungkan.
Sedangkan, diskonto adalah potongan harga dari harga sebelumnya. Misalnya kita membeli barang dengan harga Rp 2.000.000 dengan potongan harga Rp 200.000 yang di bayar Rp 1.800.000 yang disebut diskonto itu yang Rp 2.000.000
Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
BalasHapustrading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsindonesia.co.id
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 082276603391
BBM : 5364257D