TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN CINTA
KASIH
NAMA : KHORIFIA ANGGRAINA
NPM : 15214882
KELAS : 1EA30
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.saya ucapkan terima kasih kepada
dosen yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "MANUSIA DAN CINTA KASIH" Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "MANUSIA DAN CINTA KASIH" Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun
rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya
perasaan say
ang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan
kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti, tetapi kata kasih
memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan kasih, merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
2.
RUMUSAN MASALAH
- Makna kasih sayang
- Tipe-tipe cinta
- Ungkapan Cinta
- Kebutuhan
manusia terhadap cinta
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
Dalam kamus umum bahasa Indonesia karangan
W.J.S. Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang
perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Ada berbagai macam bentuk
kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang dan yang disayangi.
Kebanyakan orang melihat
masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih dari pada itu
masalah kemampuan orang untuk mencinta, maka masalahnya bagi mereka adalah
bagaimana supaya di cintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai
dan dicintai.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang
merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.
Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka
didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi
sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang
menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Hal itu tidak
berarti bahwa tidak ada perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan
onyeknya. Adapun tipe-tipe cinta adalah:
A.
CINTA
PERSAUDARAAN
Merupakan persaudaraan adalah cinta diantara sesama, tetapi sungguh baik
sebagai sesama, kita tidak selalu “sama” sejauh kita bersifat manusiawi, kita
semua membutuhkan bantuan. Hari ini saya, besok engkau. Tetapi kebutuhan akan
bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tak berdaya, yang lain berkuasa.
Ketidak berdayaan itu adalah bersifat sementara, kemampuan untuk berdiri dan
berjalan diatas kaki sendiri adalah keadaan tetap dan sama.
B.
CINTA KEIBUAN
Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak.
Penguatan (afermasi) hidup anak mempunyai dua segi, pertama ialah perhatian dan
yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak
dan pertumbuhannya. Cinta keibuan menanamkan kedalam anak cinta akan kehidupan
dan tidak hanya keinginan untuk tetap hidup. Sangat berlainan dengan cinta
persaudaraan dan cinta erotis, yakni cinta sesama orang (setara), hubungan ibu
dan anak pada hakikatnya cinta di antara orang yang tidak sama, dimana yang
satu memerlukan segala bantuan dan yang lain memberikannya. Justru karena ciri
altruistis dan tidak mementingkan diri inilah maka cinta keibuan telah
dipandang sebagai jenis cinta yang paling tinggi, dan yang paling suci dari
segala ikatan emosional. Biasanya wanita dalam hal ini bersifat “nursisistis”,
ingin menguasai, ingin memiliki, berhasil menjaadi ibu yang
mencintai/menyayangi selama ank itu masih kecil.
Cinta yang berlebih-lebihan dari orang tua terhadap anak akan menyebabkan
masalah social, begitu pula sebaliknya.
C.
CINTA EROTIS
Cinta ini berbeda dengan kedua tipe cinta diatas. Cinta erotis adalah
mendambakan peleburan, penyatuan dengan seorang pribadi lain. Cinta ini
bersifat eksklusif dan tidak universal. Cinta erotis sering dicampurbaurkan
dengan pengalaman yang meledak karena jatuh cinta diantara dua orang yang masih
asing, setelah keduanya saling mengenal pribadi yang dicintai menjadi pribadi
yang dikenal seperti dirinya sendiri. Tetapi keeratan ini cenderung makin lama
makin berkurang dan sebagai konsekwensinya ialah seseorang mencari cinta dengan
pribadi seseorang yang asing, baru demikian seterusnya. Tipe cinta ini didorong
oleh keinginan sexual.
D.
CINTA DIRI
SENDIRI
Freud beranggapan bahwa cinta adalah manifestasi nafsu sexual yang diarahkan
kepada orang lain/diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri (self love). Berpegang bahwa pribadi yang mementingkan diri itu bersifat
“narsisistis”,seolah-olah telah menarik cintanya dari orang lain dan
mengalihkan pada dirinya sendiri. Teori hakekat sifst mementingkan diri ini
dibuktikan oleh pengalaman resiko analisis mengenai hal tidak mementingkan diri
yang bersifat neoritis yaitu gejala yang dapat dikalangan luas biasanya
terganggu bukan gejala itu tetapi oleh hal-hal lain yang berhubungan dengannya,
seperti rasa tertekan, kelelahan, ketidakmampuan bekerja, kegagalan dalam
bermain cinta dan seterusnya. Menurut Meister Eckhart tentang topik ini : “
jika engkau mencintai dirimu maka engkau mencintai setiap orang lain daripada
engkau mencintai dirimu sendiri. Selama engkau kurang mencintai seseorang
pribadi lain daripada engkau mencintai dirimu sendiri, engkau tak akan
benar-benar berhasil mencintai dirimu, tetapi jika engkau mencintai semuanya
sama , termasuk dirimu sendiri maka engkau mencintai mereka sebagai suatu
pribadi dan pribadi itu merupakan baik Allah maupun manusia. Dengan demikian ia
menjadi seorang pribadi yang besar, berbudi yang selain mencintai dirinya sendiri
ia juga mencintai semua orang lain dengan cara sama.
E.
CINTA TERHADAP ALLAH
Bentuk religius cinta yang
disebut cinta akan Allah tidaklah berbeda, kalau berbicara secara psikologis.
Cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan, untuk mencapai
penyatuan. Kenyataan-kenyataan cinta terhadap Allah mempunyai sifat dan aspek
yang berbeda sama banyaknya dengan cinta terhadap manusia dan dlam arti yang
luas kita menentukan perbedaan-perbedaan yang sama.
Di dalam agama, entah yang
bersifat politis atau yang monoteisme, Allah adalah mempunyai nilai yang
tertinggi, kebaikan yang paling didambakan. Dari sebab tersebut Allah
tergantung pada apa kebaikan yaang paling dirindukannya oleh semua pribadi.
Dari sebab itu timbul pengertian konsep Allah harus dimulai dengan analisa
strutu timbul pengertian konsep Allah harus dimulai dengan analisa struktur
ciri pribadi yang meny ciri pribadi yang menyembah Allah. Cinta adalah rahmat,
sikap religius adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan membuat diCinta
adalah rahmat, sikap religius adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan
membuat diCinta adalah rahmat, sikap religius adalah memiliki iman terhadap
rahmat ini dan membuat diri kecil dan tak berdaya.
Dalam mencintai Allah
sebenarnya telah ada di dalam kitab-kitab ajaran agama yang kita anut.
Demikianlah kebutuhan
dasar mencintai dan dicintai. Yang kesemuanya ini sangat tergantung dari
individu-individu atua kelompok-kelompok dalam hidup dan kehidupan ini.
2.
UNGKAPAN CINTA
A.
Ungkapan cinta seorang Ibu.
Ketika ibu mengandung
ungkapan cintanya terhadap seorang anak itu telah ada. Ketika kita dikandung
oleh ibu, kita telah merasakan betapa besar rasa sayangnya kepada kita.
Berlanjut dari hal tersebut, sama halnya ketika beliau menyusui, lalu
membesarkan kita. Salah satu perwujudan rasa sayang seorang ibu terhadap
anaknya adalah dengan adanya perhatian terhadap si anak dan selalu
membimbingnya hingga ia selalu merasa di kasihi dan di sayaangi.
Orang tua berperan dalam
melahirkan dan memelihara kasih sayang dalam keluarga. Kasih sayang merupakan
dasar komunikasi, jembatan antara orang tua dan anak dalam mencapai cita-cita
keluayang merupakan dasar komunikasi, jembatan antara orang tua dan anak dalam
mencapai cita-cita keluarga bahagia . Hal ini akan terwujud akan keaktifan,
pengertian, perhatian, keterbukaan dan pengorbanan orang tua yaang akan
disambut dengan respon yang aktif dari si anak.
Dalam pemecahan kasus
dalam keluarga sekali lagi pihak orang tua dibutuhkan keaktifan, pengertian dan
keterbukaan sebagaai dasar kuncinya. Maka orang tua, anak, keluarga, dan kasih
sayaang adalah suatu mata rantai yang tak boleh putus.
B.
Ungkapan cinta terhadap saudara.
Manusia dilahirkan sebagai
makhluk sosial, dimana manusia dituntut untuk saling tolong menolong, bekerja
sama, dan bersaudara satu sama lain. Di dalam kehidupannya manusia selalu
menggantungkan diri pada sesamanya, bahkan tak pernah ada manusia yang hidup
tanpa sesamanya. Akibat sikap saling ketergantungan ini dapat timbul
suatu rasa tolong menolong. Tolong menolong bagi manusia sudah dirasakan
sebagai suatu keharusan. Antara orang yang satu dengan yang lainnya tentu
saling butuh membutuhkan, harap mengharapkan dan saling menukar kepentingan.
C.
Ungkapan cinta erotis
Manusia diciptakan secara berpasang pasangan. Ada wanita dan laki-laki.
Ungkapan cinta erotis ini populer sekarang kalau bahasa remajanya itu disebut
dengan “pacaran”. Namun dalam konteks ini salah satu contoh ungkapan cintanya
yaitu dengan kita saling “memberi” pengertian satu sama lain dan kesetiaan yang
dijaga hingga suatu cinta itu tumbuh pada tingkat selanjutnya. Rasa saling
melindungi, dan saling memahami ini . apalagi jika suatu cina itu dibarengi
dengan nilai iman dan islam.
D.
Ungkapan cinta pada diri sendiri
Cinta pada diri sendiri itu sungguh sulit, kenapa? Karena kita
sendiri terkadang sulit untuk memahami danmengerti diri kita, salah satu
ungkapan bahwa kita cinta akan diri kita sendiri itu bagaimana kita bisa teguh
terhadap pendirian kita dan jadilah diri sendiri karena kita lah yang sangat
mengetahui tentang diri kita, jadi jangan pernah jadi diri orang lain karena
itu akan menyakitkan diri kita dan durhaka terhadap diri kita, kenapa ? karena
kita selalu memaksa diri kita untuk jadi orang lain, padaha kita sendiri tak
sanggup untuk melakukan itu semua.
E.
Ungkapan cinta terhadap Allah SWT.
Cinta kepada Allah itu suatu ungkapan yang harus kita laksanakan karena
Allah adalah sang pencipta dan kita harus menjalankan apa yang di
perintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya. Hingga ada sebuah kisah
seorang sufi yang memegang koonsep ke mahabbahan nya dalam mencintai Allah,
yaitu Rabi’ah Al Adawiyah. Beliau pun mengungkapkan cintanya kepada Allah itu
dengan selalu mengingatNya. Itulah salah satu syair Rabi’ah yang
diungkapkannya.
3.
Kebutuhan manusia terhadap cinta
Dari uraian diatas
kita bisa menyimpulkan bahwa manusia itu sugguh dan sangat membutuhkan yang
namanya cinta kasih. Hal ini jelas bahwa adanya saking ketergantungan manusia
yang satu dengan yang lainnya. Bagaimanapun pandainya seseorang, jika ia harus
hidup sendiri, ia tidak akan mampu bertahan lama. Bagaimanapun bersemangat dan
mandirinya seseorang di waktu jayanya, orang itu pasti tergantung pada bantuan
orang lain di waktu sakit atau di masa tuanya.
Saling ketergantungan itu adalahhukum
alam. Tidak hanya makhluk-makhluk yang tinggi tingkat kehidupannya, tetapi
juga serangga-serangga yang sangat kecil, makhluk-makhluk yang tanpa agama, hukum,
atau pendidikan, dapat bertahan dengan bekerja sama berdasarkan
pengenalan, pembawaan, dan saling ketergantungan. Semua perwujudan, mulai dari
planet yang kita huni ini sampai pada lautan, awan, hutan-hutan, dan
bunga-bunga yang ada di sekitar kita, muncul karena aliran gabungan/interaksi
tenaga. Tanpa saling keterkaitan satu dengan yang lain, mereka dengan
sendirinya akan hancur lebur.
Manusia itu sendiri sangat tergantung
pada bantuan orang lain, maka kebutuhan akan cinta kasih merupakan hal yang paling
mendasar. Oleh karena itu kita membutuhkan rasa tanggung jawabdanperhatianyang
tulus untuk kesejahteraan orang lain.
Kita harus memikirkan "siapakah
kita sebenarnya?". Kita bukan benda yang dibuat oleh mesin. Jika kita
hanya merupakan sebuah mesin, maka mesin itu akan dapat mengurangi penderitaan
dan akan dapat memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan kita. Karena kita bukan suatu
benda atau mesin, maka tidak benar kalau kitamenggantungkan harapan
untuk kebahagiaan hanya pada perkembangan di luar diri kita sendiri. Kita harus
juga memikirkan asal-usul dan sifat kita untuk menemukan apa yang kita
inginkan.
BAB III
PENUTUP
Dalam
pembahasan di atas dapat kita simpulkan, kasih sayang diartikan dengan perasaan
sayang perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Ada berbagai
macam bentuk kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang dan yang
disayangi.
Tipe-tipe cinta
itu ada lima yaitu cinta persaudaraan, cinta keibuan, cinta erotis, cinta diri
sendiri dan cinta kepada Allah.
Manusia itu
sendiri sangat tergantung pada bantuan orang lain, maka kebutuhan akan cinta
kasih merupakan hal yang paling mendasar. Oleh karena itu kita membutuhkan rasa
tanggung jawabdanperhatianyang tulus untuk kesejahteraan orang
lain.
Dalam kehidupan
manusia cinta dan kasih sangat di butuhkan. Karna saling ketergantungan itu
adalah hukum alam. Maka kita sebagai manusia membutuhkan cinta dan kasih.
Demikian
makalah ini kami buat agar kita dapat memahami dan mengerti bagaimana konsep
manusia dan cinta kasih dan sebenarnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menjadikan amal baik bagi kita semua. Apabila terdapat kesalahan dari kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami selalu mengharapkan masukan, saran,
dan kritikan dari rekan-rekan semua khususnya kepada dosen pengampu. Terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Mustopo,habib, muhammad. Ilmu budaya
dasar kumpulan essai manusia dan budaya.surabaya : usaha nasional.
Tri, prasetyo, joko.pengantar ilmu
budaya dasar. P.T. Rajawali Pers.
Buddhistzone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar