Disney Cinderella Glitter

6 Jan 2015

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN CINTA KASIH



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN CINTA KASIH



 


NAMA : KHORIFIA ANGGRAINA
NPM : 15214882
KELAS : 1EA30











Kata Pengantar
          Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.saya ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini.
           Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "MANUSIA DAN CINTA KASIH" Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
           Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG MASALAH
            Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan say    ang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti, tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
            Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan kasih, merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.

2.      RUMUSAN MASALAH
-          Makna kasih sayang
-          Tipe-tipe cinta
-          Ungkapan Cinta
-          Kebutuhan manusia terhadap cinta


BAB II
PEMBAHASAN
1.      MANUSIA DAN CINTA KASIH
Dalam kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang  perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Ada berbagai macam bentuk kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang dan yang disayangi.
Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih dari pada itu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maka masalahnya bagi mereka adalah bagaimana supaya di cintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Hal itu tidak berarti bahwa tidak ada perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan onyeknya. Adapun tipe-tipe cinta adalah:
A.    CINTA PERSAUDARAAN
            Merupakan persaudaraan adalah cinta diantara sesama, tetapi sungguh baik sebagai sesama, kita tidak selalu “sama” sejauh kita bersifat manusiawi, kita semua membutuhkan bantuan. Hari ini saya, besok engkau. Tetapi kebutuhan akan bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tak berdaya, yang lain berkuasa. Ketidak berdayaan itu adalah bersifat sementara, kemampuan untuk berdiri dan berjalan diatas kaki sendiri adalah keadaan tetap dan sama.
B.     CINTA KEIBUAN
            Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak. Penguatan (afermasi) hidup anak mempunyai dua segi, pertama ialah perhatian dan yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhannya. Cinta keibuan menanamkan kedalam anak cinta akan kehidupan dan tidak hanya keinginan untuk tetap hidup. Sangat berlainan dengan cinta persaudaraan dan cinta erotis, yakni cinta sesama orang (setara), hubungan ibu dan anak pada hakikatnya cinta di antara orang yang tidak sama, dimana yang satu memerlukan segala bantuan dan yang lain memberikannya. Justru karena ciri altruistis dan tidak mementingkan diri inilah maka cinta keibuan telah dipandang sebagai jenis cinta yang paling tinggi, dan yang paling suci dari segala ikatan emosional. Biasanya wanita dalam hal ini bersifat “nursisistis”, ingin menguasai, ingin memiliki, berhasil menjaadi ibu yang mencintai/menyayangi selama ank itu masih kecil.
            Cinta yang berlebih-lebihan dari orang tua terhadap anak akan menyebabkan masalah social, begitu pula sebaliknya.
C.    CINTA EROTIS
            Cinta ini berbeda dengan kedua tipe cinta diatas. Cinta erotis adalah mendambakan peleburan, penyatuan dengan seorang pribadi lain. Cinta ini bersifat eksklusif dan tidak universal. Cinta erotis sering dicampurbaurkan dengan pengalaman yang meledak karena jatuh cinta diantara dua orang yang masih asing, setelah keduanya saling mengenal pribadi yang dicintai menjadi pribadi yang dikenal seperti dirinya sendiri. Tetapi keeratan ini cenderung makin lama makin berkurang dan sebagai konsekwensinya ialah seseorang mencari cinta dengan pribadi seseorang yang asing, baru demikian seterusnya. Tipe cinta ini didorong oleh keinginan sexual.
D.    CINTA DIRI SENDIRI
            Freud beranggapan bahwa cinta adalah manifestasi nafsu sexual yang diarahkan kepada orang lain/diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri (self love). Berpegang bahwa pribadi yang mementingkan diri itu bersifat “narsisistis”,seolah-olah telah menarik cintanya dari orang lain dan mengalihkan pada dirinya sendiri. Teori hakekat sifst mementingkan diri ini dibuktikan oleh pengalaman resiko analisis mengenai hal tidak mementingkan diri yang bersifat neoritis yaitu gejala yang dapat dikalangan luas biasanya terganggu bukan gejala itu tetapi oleh hal-hal lain yang berhubungan dengannya, seperti rasa tertekan, kelelahan, ketidakmampuan bekerja, kegagalan dalam bermain cinta dan seterusnya. Menurut Meister Eckhart tentang topik ini : “ jika engkau mencintai dirimu maka engkau mencintai setiap orang lain daripada engkau mencintai dirimu sendiri. Selama engkau kurang mencintai seseorang pribadi lain daripada engkau mencintai dirimu sendiri, engkau tak akan benar-benar berhasil mencintai dirimu, tetapi jika engkau mencintai semuanya sama , termasuk dirimu sendiri maka engkau mencintai mereka sebagai suatu pribadi dan pribadi itu merupakan baik Allah maupun manusia. Dengan demikian ia menjadi seorang pribadi yang besar, berbudi yang selain mencintai dirinya sendiri ia juga mencintai semua orang lain dengan cara sama.
E.     CINTA TERHADAP ALLAH
Bentuk religius cinta yang disebut cinta akan Allah tidaklah berbeda, kalau berbicara secara psikologis. Cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan, untuk mencapai penyatuan. Kenyataan-kenyataan cinta terhadap Allah mempunyai sifat dan aspek yang berbeda sama banyaknya dengan cinta terhadap manusia dan dlam arti yang luas kita menentukan perbedaan-perbedaan yang sama.
Di dalam agama, entah yang bersifat politis atau yang monoteisme, Allah adalah mempunyai nilai yang tertinggi, kebaikan yang paling didambakan. Dari sebab tersebut Allah tergantung pada apa kebaikan yaang paling dirindukannya oleh semua pribadi. Dari sebab itu timbul pengertian konsep Allah harus dimulai dengan analisa strutu timbul pengertian konsep Allah harus dimulai dengan analisa struktur ciri pribadi yang meny ciri pribadi yang menyembah Allah. Cinta adalah rahmat, sikap religius adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan membuat diCinta adalah rahmat, sikap religius adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan membuat diCinta adalah rahmat, sikap religius adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan membuat diri kecil dan tak berdaya.
Dalam mencintai Allah sebenarnya telah ada di dalam kitab-kitab ajaran agama yang kita anut.
Demikianlah kebutuhan dasar mencintai dan dicintai. Yang kesemuanya ini sangat tergantung dari individu-individu atua kelompok-kelompok dalam hidup dan kehidupan ini.



2.      UNGKAPAN CINTA
A.    Ungkapan cinta seorang Ibu.
Ketika ibu mengandung ungkapan cintanya terhadap seorang anak itu telah ada. Ketika kita dikandung oleh ibu, kita telah merasakan betapa besar rasa sayangnya kepada kita. Berlanjut dari hal tersebut, sama halnya ketika beliau menyusui, lalu membesarkan kita. Salah satu perwujudan rasa sayang seorang ibu terhadap anaknya adalah dengan adanya perhatian terhadap si anak dan selalu membimbingnya hingga ia selalu merasa di kasihi dan di sayaangi.
Orang tua berperan dalam melahirkan dan memelihara kasih sayang dalam keluarga. Kasih sayang merupakan dasar komunikasi, jembatan antara orang tua dan anak dalam mencapai cita-cita keluayang merupakan dasar komunikasi, jembatan antara orang tua dan anak dalam mencapai cita-cita keluarga bahagia . Hal ini akan terwujud akan keaktifan, pengertian, perhatian, keterbukaan dan pengorbanan orang tua yaang akan disambut dengan respon yang aktif dari si anak.
Dalam pemecahan kasus dalam keluarga sekali lagi pihak orang tua dibutuhkan keaktifan, pengertian dan keterbukaan sebagaai dasar kuncinya. Maka orang tua, anak, keluarga, dan kasih sayaang adalah suatu mata rantai yang tak boleh putus.
B.     Ungkapan cinta terhadap saudara.
Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, dimana manusia dituntut untuk saling tolong menolong, bekerja sama, dan bersaudara satu sama lain. Di dalam kehidupannya manusia selalu menggantungkan diri pada sesamanya, bahkan tak pernah ada manusia yang hidup tanpa sesamanya.  Akibat sikap saling ketergantungan ini dapat timbul suatu rasa tolong menolong. Tolong menolong bagi manusia sudah dirasakan sebagai suatu keharusan. Antara orang yang satu dengan yang lainnya tentu saling butuh membutuhkan, harap mengharapkan dan saling menukar kepentingan.
C.    Ungkapan cinta erotis
Manusia diciptakan secara berpasang pasangan. Ada wanita dan laki-laki. Ungkapan cinta erotis ini populer sekarang kalau bahasa remajanya itu disebut dengan “pacaran”. Namun dalam konteks ini salah satu contoh ungkapan cintanya yaitu dengan kita saling “memberi” pengertian satu sama lain dan kesetiaan yang dijaga hingga suatu cinta itu tumbuh pada tingkat selanjutnya. Rasa saling melindungi, dan saling memahami ini . apalagi jika suatu cina itu dibarengi dengan nilai iman dan islam.
D.    Ungkapan cinta pada diri sendiri
Cinta pada  diri sendiri itu sungguh sulit, kenapa? Karena kita sendiri terkadang sulit untuk memahami danmengerti diri kita, salah satu ungkapan bahwa kita cinta akan diri kita sendiri itu bagaimana kita bisa teguh terhadap pendirian kita dan jadilah diri sendiri karena kita lah yang sangat mengetahui tentang diri kita, jadi jangan pernah jadi diri orang lain karena itu akan menyakitkan diri kita dan durhaka terhadap diri kita, kenapa ? karena kita selalu memaksa diri kita untuk jadi orang lain, padaha kita sendiri tak sanggup untuk melakukan itu semua.


E.     Ungkapan cinta terhadap Allah SWT.
Cinta kepada Allah itu suatu ungkapan yang harus kita laksanakan karena Allah adalah sang pencipta dan kita harus menjalankan apa yang di perintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya. Hingga ada sebuah kisah seorang sufi yang memegang koonsep ke mahabbahan nya dalam mencintai Allah, yaitu Rabi’ah Al Adawiyah. Beliau pun mengungkapkan cintanya kepada Allah itu dengan selalu mengingatNya. Itulah salah satu syair Rabi’ah yang diungkapkannya.
3.      Kebutuhan manusia terhadap cinta
Dari uraian  diatas kita bisa menyimpulkan bahwa manusia itu sugguh dan sangat membutuhkan yang namanya cinta kasih. Hal ini jelas bahwa adanya saking ketergantungan manusia yang satu dengan yang lainnya. Bagaimanapun pandainya seseorang, jika ia harus hidup sendiri, ia tidak akan mampu bertahan lama. Bagaimanapun bersemangat dan mandirinya seseorang di waktu jayanya, orang itu pasti tergantung pada bantuan orang lain di waktu sakit atau di masa tuanya.
Saling ketergantungan itu adalahhukum alam. Tidak hanya makhluk-makhluk yang tinggi tingkat kehidupannya, tetapi juga serangga-serangga yang sangat kecil, makhluk-makhluk yang tanpa agama, hukum, atau pendidikan, dapat bertahan dengan bekerja sama berdasarkan pengenalan, pembawaan, dan saling ketergantungan. Semua perwujudan, mulai dari planet yang kita huni ini sampai pada lautan, awan, hutan-hutan, dan bunga-bunga yang ada di sekitar kita, muncul karena aliran gabungan/interaksi tenaga. Tanpa saling keterkaitan satu dengan yang lain, mereka dengan sendirinya akan hancur lebur.
Manusia itu sendiri sangat tergantung pada bantuan orang lain, maka kebutuhan akan cinta kasih merupakan hal yang paling mendasar. Oleh karena itu kita membutuhkan rasa tanggung jawabdanperhatianyang tulus untuk kesejahteraan orang lain.
Kita harus memikirkan "siapakah kita sebenarnya?". Kita bukan benda yang dibuat oleh mesin. Jika kita hanya merupakan sebuah mesin, maka mesin itu akan dapat mengurangi penderitaan dan akan dapat memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan kita. Karena kita bukan suatu benda atau mesin, maka tidak benar kalau kitamenggantungkan harapan untuk kebahagiaan hanya pada perkembangan di luar diri kita sendiri. Kita harus juga memikirkan asal-usul dan sifat kita untuk menemukan apa yang kita inginkan.


BAB III
PENUTUP
Dalam pembahasan di atas dapat kita simpulkan, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang  perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Ada berbagai macam bentuk kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang dan yang disayangi.
Tipe-tipe cinta itu ada lima yaitu cinta persaudaraan, cinta keibuan, cinta erotis, cinta diri sendiri dan cinta kepada Allah.
Manusia itu sendiri sangat tergantung pada bantuan orang lain, maka kebutuhan akan cinta kasih merupakan hal yang paling mendasar. Oleh karena itu kita membutuhkan rasa tanggung jawabdanperhatianyang tulus untuk kesejahteraan orang lain.
Dalam kehidupan manusia cinta dan kasih sangat di butuhkan. Karna saling ketergantungan itu adalah hukum alam. Maka kita sebagai manusia membutuhkan cinta dan kasih.
Demikian makalah ini kami buat agar kita dapat memahami dan mengerti bagaimana konsep manusia dan cinta kasih dan sebenarnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat menjadikan amal baik bagi kita semua. Apabila terdapat kesalahan dari kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami selalu mengharapkan masukan, saran, dan kritikan dari rekan-rekan semua khususnya kepada dosen pengampu. Terima kasih.





DAFTAR PUSTAKA

Mustopo,habib, muhammad. Ilmu budaya dasar kumpulan essai manusia dan budaya.surabaya : usaha nasional.
Tri, prasetyo, joko.pengantar ilmu budaya dasar. P.T. Rajawali Pers.
Buddhistzone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar